SUMBER DAYA KEUANGAN
BISNIS RITEL
A. Identifikasi Sumber Daya Keuangan Bisnis Ritel
1. Pengertian Keuangan
Dalam KBBI ( 2008 : 1766 ) menyatakan bahwa uang dapat diartikan sebagai
(1) Alat tukar / standar pengukur nilai ( kesatuan hitungan ) yang sah, dikeluarkan oleh
pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak / logam lain yang dicetak dengan
bentuk dan gambar tertentu.
(2) Harta, kekayaan.
2. Indikator / Keuangan dalam Ritel
Indikator - indikator yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja keuangan bisnis ritel,
antara lain sebagai berikut.
1.) Margin Kotor
Keterangan :
a. Persentase margin kotor
b. Analisis per kategori
c. Markdown / kerusakan
d. Persediaan barang
e. Margin kotor per meter persegi
2.) Biaya operasional toko sebagai persentase penjualan
Keterangan :
a. Gaji produktivitas per karyawan
b. Biaya sewa
c. Depresiasi
d. Listrik
e. Total biaya operasi toko
3.) Margin kontribusi
a. Selisih antara margin kotor dengan biaya operasional toko
b. Perbandingan antar toko & rata - rata perusahaan
3. Sumber Modal Usaha Bisnis Ritel
a.) Dana Pribadi
Adalah dana yang dimiliki oleh pemilik perusahaan itu sendiri.
Dengan menggunakan dana pribadi sebagai satu - satunya sumber keuangan perusahaan
akan memberikan keuntungan bagi pemilik perusahaan, yaitu lebih leluasa dalam
menentukan semua arah kebijakan perusahaan dan mendapat keuntungan yang maksimal
karena tidak terbebani utang / pembagian keuntungan dengan pihak lain.
b.) Dana Pinjaman
Merupakan fasilitas yang ditawarkan oleh lembaga keuangan kepada masyarakat yang
bertujuan untuk menggerakan kegiatan usaha dan investasi.
Ada beberapa alternatif sumber dana pinjaman yang dapat dipilih perusahaan, antara lain
sebagai berikut.
1.) Perum Pegadaian
Merupakan lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan
pinjaman dengan jaminan barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan
dihitung per 2 mingguan.
2.) Pinjaman BUMN
Merupakan dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN.
3.) Koperasi
Persyaratannya untuk dapat meminjam dana pada koperasi harus menjadi anggota
tersebut.
4.) Kredit Usaha Bank
Salah 1 fasilitas yang diberikan untuk masyarakat yang ingin usaha, yaitu
memberikan pinjaman dana untuk pembiayaan kegiatan usaha dalam bentuk kredit
usaha.
5.) Leasing and Lease Back
Leasing merupakan program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga
keuangan yang berbentuk perusahaan pendanaan dan pinjaman tersebut diberikan tidak
berupa uang tunai, tetapi berupa pembelian aset bergerak, seperti kendaraan bermotor.
Sedangkan Lease Back merupakan pinjaman yang diberikan pada seseorang atau
pengusaha yang membutuhkan dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan motor yang
dimiliki.
6.) Kredit BPR ( Bank Perkreditan Rakyat )
Fungsi BPR telah menekankan pada kegiatan simpanan deposito berjangka, tabungan
dan pemberian kredit.
7.) Kredit Tanpa Agunan ( KTA ) / Unsecured loans
Merupakan pinjaman yang diberikan tanpa adanya aset sebagai jaminan atas kredit
tersebut.
8.) Menjalin Kerja Sama
Bisa diterapkan dengan mendirikan usaha bersama, mengajak teman / saudara
dengan minat yang sama untuk diajak bergabung.
9.) Bagi Hasil ( Profit Sharing )
Sistem ini bisa dilakukan setiap bulan ( untuk usaha ritel ) / setiap proyek dengan
jangka waktu tertentu sesuai masa kontrak.
10.) Modal Ventura
Beberapa keuntungan menggunakan modal dari ventura, yaitu mendapatkan
dukungan dalam bentuk dana dan bantuan pengelolaan manajemen, serta bimbingan
untuk menjalankan usaha berupa pelatihan.
c.) Dana Kolektif
Merupakan gabungan antara dana pribadi dengan dana beberapa orang yang bersedia
menjadi investor dalam memberikan permodalan untuk kegiatan perusahaan.
4. Imbal Hasil Atas Asset ( Return On Asset / ROA )
ROA dikategorikan menjadi alur laba ( profit path ) yang diukur oleh margin laba bersih dan
alur perputaran laba yang diukur oleh perputaran aset. Sedangkan margin laba bersih ( net profit
margin ) merupakan seberapa besar keuntungan ( setelah pajak ) yang didapat perusahaan dibagi
penjualan bersihnya. Rumus perhitungan ROA adalah sebagai berikut.
Rasio Imbal Hasil Atas Aset ( ROA ) = Laba bersih / Total Asetberikut ini hal - hal yang berkaitan dengan imbal hasil atas aset.
a.) Alur Keuntungan
Beberapa komponen utama dalam laporan laba rugi sebagai berikut.
1.) Penjualan Bersih ( Net Sales )
Dapat diketahui dari jumlah total rupiah yang diterima oleh ritel setelah dikurangi
semua pembayaran kembali pada konsumen untuk barang - barang yang dikembalikan.
Sedangkan retur penjualan ( sales return ) mewakili nilai barang - barang yang
dikembalikan konsumen karena barang - barangnya rusak, tidak sesuai & sebagainya.
Rumus perhitungan penjualan bersih sebagai berikut.
Penjualan bersih = Jumlah penjualan kotor - Retur penjualan - Potongan penjualan2.) Margin Laba Kotor ( Gross Profit Margin )
Cara menghitung laba kotor, sebagai berikut.
Margin Laba Kotor = Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan3.) Beban ( Expenses )
Adalah biaya yang terjadi dalam aktivitas normal yang dilakukan dalam bisnis untuk
mendapatkan penghasilan. Beberapa beban dapat dikategorikan sebagai berikut.
a.) Beban Penjualan
b.) Beban Umum
c.) Beban Administrasi
d.) Beban Operasi
4.) Keuntungan Bersih ( Net Profit )
Adalah ukuran pengelolaan perusahaan secara keseluruhan.
Rumus menghitung keuntungan bersih sebagai berikut.
Keuntungan Bersih = Margin Kotor - Bebanb.) Alur Perputaran ( Turn Over Path )
Informasi yang dapat digunakan untuk menganilisis alur perputaran, yaitu dari pos - pos
yang berasal dari neraca saldo, seperti aset, kewajiban & sebagainya.
Berikut ini informasi yang dapat diambil untuk menganilisis alur perputaran perusahaan.
1.) Aktiva Lancar ( Current Assets )
Adalah aset - aset yang diubah menjadi uang dalam waktu 1 tahun. Berikut ini cara
menghitung aktiva lancar.
Aktiva Lancar = Piutang usaha + Persediaan barang dagangan + Aktiva lancar lain + Kas2.) Piutang Usaha ( Account Receivable )
Merupakan tagihan yang akan timbul atas penyerahan barang/jasa dari perusahaan
kepada pelanggan yang akan dilunasi dengan uang di masa yang akan datang.
3.) Persediaan Barang Dagangan ( Merchandise Inventory )
Adalah barang yang dibeli dari pemasok, disimpan, dan kemudian dijual kepada
pelanggan tanpa adanya perubahan komposisi atas barang tersebut.
4.) Kas dan Aktiva Lancar Lainnya
Kas ( cash ) terdiri atas uang tunai, simpanan dan rekening di bank, surat berharga
yang dapat diperjualbelikan dan piutang usaha. Sedangkan aktiva lancar lainnya meliputi
berbagai pengeluaran maupun ongkir yang belum dibayarkan oleh pelanggan.
5.) Aktiva Tetap ( Fixed Assets )
Adalah aset yang membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun untuk mengubahnya menjadi
tunai.
Aktiva Tetap = Biaya perolehan aktiva - Depresiasic.) Perputaran Aktiva ( Asset Turn Over )
Merupakan ukuran pengelolaan keseluruhan dari bagian aset pada neraca saldo.
Perputaran Aktiva = Penjualan bersih / Total Aktivad.) Kewajiban & Ekuitas Pemilik
1.) Utang dagang adalah tagihan yang terhutang kepada pemasok untuk pembelian barang
dagangan.
2.) Wesel bayar adalah bunga yang dipinjam ritel pada bank yang melebihi tanggal & dapat
dibayar kurang dari 1 tahun.
3.) Utang - utang lainnya termasuk utang pajak, utang gaji, sewa, pemakaian & kewajiban -
kewajiban lain yang belum terbayarkan.
4.) Kewajiban jangka panjang adalah utang - utang yang akan dibayar setelah 1 tahun.
Hak para pemilik = Total Aktiva - Total Kewajiban
Mohon Maaf Kalau Ada Kesalahan Kata :v
Semoga Bermanfaat buat Kita Semua :)
Komentar
Posting Komentar